Satu pasangan suami istri beserta empat putranya, warga asal Tembung, Medan, Sumatera Utara yang sebelumnya panganut Nasrani atas kesadaran sendiri resmi memeluk agama Islam di Masjid Agung Bireuen, Senin (18/7) malam.
Imam Besar Masjid Agung Kota Bireuen, Tgk H Muhammad Ishaq melakukan pengsyadatan terhadap keluarga Muhammad Firdaus, warga asal Medan, Sumatera Utara di Masjid Agung Bireuen, Selasa (19/7).(Harian Aceh/Joniful Bahri)
Keenam warga Medan itu adalah: Moris Simadung Kalit, 44, kini namanya diubah menjadi Muhammad Firdaus dan istrinya, Tiur Panjaitan, 35, dengan nama baru Siti Nurjannah. Sedangkan empat putranya adalah: Hendra Sidagung Kalit, 10, namanya menjadi Muhammad Al Furqan; Amri Simadung Kalit, 9, menjadi Muhammad Ridwan; Hendrico Simajuntak, 5, dengan nama barunya Muhammad Ikhsan; dan terakhir Wili Simadung Kalit, 3, dengan nama Muhammad Rizki.
Prosesi pensyahadatan itu dilaksanakan oleh Imam Besar Masjid Agung Kota Bireuen, Tgk H Muhammad Ishaq dan disaksikan Kasat Binmas Polres Bireuen, AKP Shaiful Anam STP, serta pengurus masjid dan para jamaah yang hadir malam itu.
Sekeluarga itu kini tinggal sementara di kawasan Simpang Maut, Kecamatan Peudada Bireuen. “Setelah kedua orangtuanya disyahadatkan dan diikuti oleh anak-anaknya, maka mereka sah memeluk agama Islam dan menjadi saudara kita di Aceh, terutama di Bireuen,” kata Tgk H Muhammad Ishaq, didampingi Jafaruddin Abdullah, pengurus Masjid Agung Kota Bireuen.
Tgk H Muhammad Ishaq mengharapkan, kepada saudaranya yang ada di Peudada dapat terus membina, sehingga kelaurga ini dapat memperdalam ilmu agamanya.
“Selain itu, pembinaan keluarga mereka juga menjadi tanggung jawab kita bersama. Dan, saya akan mengupayakan untuk mengusulkan agar mereka bisa mendapatkan bantuan dari Baitul Mal Bireuen,” katanya.
Muhammad Firdaus dan Siti Nurjannah, didampingi Muhammad Riski, 24, saudara kandung mereka yang telah terlebih dahulu memeluk agama Islam dan telah menikah dengan Rosdiana, 22, dan kini tinggal dan menetap di Peudada mengatakan, sekitar enam bulan lalu mereka telah berniat untuk memeluk agama Islam. “Maka, untuk mewujudkan niat itu, sekitar empat hari lalu, kami sekeluarga tiba di Peudada. Malam ini semua itu sudah terwujud. Untuk selanjutnya saya berencana tinggal dan mencari pekerjaan di Bireuen dan ingin sekali berdagang, tetapi saat ini masih harus mencari modalnya,” kata M Firdaus.(job)
Sumber : Harian Aceh