Pemandian air dingin, begitulah sebutan kawasan wisata yang terletak di desa Lhok Pawoh, Kecataman Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Objek wisata yang tiap harinya ramai dikunjungi masyarakat setempat maupun pendatang ini memiliki area pemandian yang luas, air yang dingin serta panorama alam pegunungan yang indah dan memberi kesegaran.
Obek wisata yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari Kota Tapak Tuan ini merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain mudah dijangkau karena bertempat di pingiran jalan raya Balang Pidie- Tapak Tuan, di kawasan ini juga terdapat sejumlah rumah makan dan cafe yang menyediakan berbagai ragam makanan dan minuman serta mushalla yang bersih dan terata rapi.
Air terjun yang indah, bebataun yang besar dan tinggi seakan telah menjadi ciri khas objek wisata ini. Kawasan pemandian air dingin juga hanya berjarak 100 meter dari pesisir laut yang berpasir putih. Sehingga bagi pengunjung yang ingin mandi dan menikamati panoraman laut akan dengan mudah menjangkunya.
Amin, pengunjung dari Blang Kejeran, Kabupaten Aceh Tenggara mengatakan, pemandian air dingin sawang memiliki panorama alam yang sejuk serta sangat cocok dijadikan sebagai tempat melepas lelah.
“Kalau sudah ada di sini sepertinya semua lelah menjadi hilang seketika, termasuk rasa gerah akibat cuaca yang panas pun berubah dingin ketika menyentuh air yang berasal dari pengunungan yang tinggi,” katanya.
Sementara Rahmat, warga setempat menilai kawasan wisata air dingin sangat banyak membantu masyarakat setempat, selain dijadikan tempat mandi, sepanjang alirannya juga kerap kali digunakan kaum ibu sebagai tempat mencuci pakaian.
“Sepulang bekerja, saya selalu menyempatkan diri untuk singgah dan mandi di sini, sehingga sesampai di rumah nanti sudah bersih dan hanya tinggal mengganti pakaian saja,” ujar pria yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan itu.
Hal senada juga diungkapkan Anhar, warga Sawang yang kini menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh. Menurut dia, wisata air dingin telah manjadi tempat favorit baginya, maka setiap kali pulang ke kampung halaman dia selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke sana.
“Saya harap kawasan wisata air dingin ini akan dapat terus dirawat dan dijaga dengan baik, termasuk dari segi kebersihan maupun penyalahgunaan oleh muda-mudi yang terkadang menggunakannya untuk hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam,” ungkapnya seraya bersiap-siap pulang usai mandi di kawasan tersebut.
Bagi anda yang akan bepergian ke Aceh Selatan, sudah sepantasnya untuk menyempatkan diri mengunjungi pemandian air dingin Sawang guna menikmati kesejukan alam dengan pepohonan yang hijau di antara pengunungan yang menjulang tinggi dan desiran air terjun yang senantiasa menghadirkan kesejukan bagi anda. *** (Acun)
Dipublikasikan di Tabloid Sipil Edisi III (1 - 15 Mei 2008)
Sumber : http://bangcut.blogspot.com dan.html
Obek wisata yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari Kota Tapak Tuan ini merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain mudah dijangkau karena bertempat di pingiran jalan raya Balang Pidie- Tapak Tuan, di kawasan ini juga terdapat sejumlah rumah makan dan cafe yang menyediakan berbagai ragam makanan dan minuman serta mushalla yang bersih dan terata rapi.
Air terjun yang indah, bebataun yang besar dan tinggi seakan telah menjadi ciri khas objek wisata ini. Kawasan pemandian air dingin juga hanya berjarak 100 meter dari pesisir laut yang berpasir putih. Sehingga bagi pengunjung yang ingin mandi dan menikamati panoraman laut akan dengan mudah menjangkunya.
Amin, pengunjung dari Blang Kejeran, Kabupaten Aceh Tenggara mengatakan, pemandian air dingin sawang memiliki panorama alam yang sejuk serta sangat cocok dijadikan sebagai tempat melepas lelah.
“Kalau sudah ada di sini sepertinya semua lelah menjadi hilang seketika, termasuk rasa gerah akibat cuaca yang panas pun berubah dingin ketika menyentuh air yang berasal dari pengunungan yang tinggi,” katanya.
Sementara Rahmat, warga setempat menilai kawasan wisata air dingin sangat banyak membantu masyarakat setempat, selain dijadikan tempat mandi, sepanjang alirannya juga kerap kali digunakan kaum ibu sebagai tempat mencuci pakaian.
“Sepulang bekerja, saya selalu menyempatkan diri untuk singgah dan mandi di sini, sehingga sesampai di rumah nanti sudah bersih dan hanya tinggal mengganti pakaian saja,” ujar pria yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan itu.
Hal senada juga diungkapkan Anhar, warga Sawang yang kini menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh. Menurut dia, wisata air dingin telah manjadi tempat favorit baginya, maka setiap kali pulang ke kampung halaman dia selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke sana.
“Saya harap kawasan wisata air dingin ini akan dapat terus dirawat dan dijaga dengan baik, termasuk dari segi kebersihan maupun penyalahgunaan oleh muda-mudi yang terkadang menggunakannya untuk hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam,” ungkapnya seraya bersiap-siap pulang usai mandi di kawasan tersebut.
Bagi anda yang akan bepergian ke Aceh Selatan, sudah sepantasnya untuk menyempatkan diri mengunjungi pemandian air dingin Sawang guna menikmati kesejukan alam dengan pepohonan yang hijau di antara pengunungan yang menjulang tinggi dan desiran air terjun yang senantiasa menghadirkan kesejukan bagi anda. *** (Acun)
Dipublikasikan di Tabloid Sipil Edisi III (1 - 15 Mei 2008)
Sumber : http://bangcut.blogspot.com dan.html
saya sangat rindu kejayaan aceh seperti masa pemerintah iskandar muda,rindu ingin kembali kemasa lalu,kalau lah waktu boleh di beli,saya ingi sangat kembali ke tahun 1400 ms....jadi pergunakan lah waktu mu sebaik mungkin,jangan buang masa mu semenit pun dalam kesia2an...fatma
saya pernah tinggal di sawang th 2006-2007..air terjun air dingin emang keren bgt..abis mandi di pantai yg tidak jauh dari air terju, kt bisa mandi di air dingin untuk menghilangkan air laut nya...keren bgt...kangen kesana hehehe
salam ,saya ingin tahun kalau samada Sultan Iskandar Muda , Hang Tuah dan Narai Ayuthaya orang yang sama kerana dalam blog sejarahnagarakedah.blogspot mengatakan ketiga orangnya adalah orang yang sama yang bernasab susr galur dari Merong maha wangsa ..
sedikit koreksi, wisata air dinngin ini terletak di batee tunggai kecamatan samadua, tepatnya perbatasan antara kecamatan sawang dengan samadua, dan berjarak 20 kilometer dari kota tapaktuan... terimakasih
"putra samadua"
oke gan pemandangannya
ya betul ngon...
aduh uda 5 tahun g pulang ke aceh...
gmn ya ke adaan aceh selatan sekarang?
apa ada perubahan?????
udah lama nie gua gak pulang ke aceh kampung halam gua ndri hufff