Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat wadah mantan sayap militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM) membantah pernyataan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam rapat kerja Partai Rakyat Aceh (PRA) yang menyatakan bahwa Pimpinan Politik GAM pada masa konflik pernah memerintahkan untuk menghilangkan dan mengorbankan para intelektual, aktivis, politisi dan mantan Juru Bicara GAM, seperti Muhammad Jafar Sidiq,Tengku Muhammad Nazarudin Daud, Ismail Syahputra, Profesor Safwan Idris, Profesor Dayan Dawood, Teuku Johan (mantan Wakil Gubernur Aceh).
“Kami sangat menyesali pernyataan tersebut sebagai upaya menciptakan konflik baru di tengah rasa damai yang sedang di nikmati oleh rakyat hasil dari kesepakatan bersama MoU Helsinki yang ditandatangani oleh Pimpinan GAM, Malik Mahmud dan Wakil Permerintah RI, Hamid Awaludin,” sebutk Wakil Ketua KPA Pusat Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak kepada The Globe Journal, Ahad (3/7).
Abu Razak mengutip pernyataan Irwandi Yusuf ini dimuat pada Harian Aceh, edisi Jumat 1 Juli 2011 — Judulnya “ Irwandi Tak Akui Pimpinan GAM Selain Hasan Tiro” menyatakan pernyataan tersebut, merupakan pernyataan yang keliru dan sangat menyesatkan serta dapat membangkitkan kembali konflik baru di Aceh. Pernyataan yang tidak bertanggung jawab itu sangat meresahkan rakyat Aceh. Ini adalah sebuah niat jahat dan keji untuk mengganggu kestabilan politik di Aceh. Disamping itu tujuan dari manuver ini adalah untuk memenuhi nafsu politik pribadinya agar tetap berkuasa di masa mendatang.
“Perlu kami tegaskan Pimpinan Politik GAM pada masa konflik tidak pernah memerintahkan untuk mengorbankan rakyat Aceh, apalagi rakyat Aceh yang mempunyai daya intelektual yang tinggi. Mereka menjadi sosok yang mempunyai kesetiaan tinggi untuk perdamaian dan kemajuan Aceh,” tambah Abu Razak.
Ditegaskan, Irwandi sebagai orang baru yang bergabung dengan GAM, pernyatan itu menunjukkan kedangkalan pemahamannya struktur perjuangan dan pembagian kerja dalam GAM. Irwandi bergabung dengan GAM pada tahun 2001 sebagai salah satu juru terjemah dan juru ketik Tengku Ilyas Abed, semasa CoHA (Cessation of Hostilities / Jeda Kemanusiaan).
“Kepada seluruh rakyat Aceh, untuk tetap menjaga perdamaian dan kestabilan politik di Aceh yang sedang dikacau balaukan oleh Irwandi Yusuf dan tidak terpengaruh menuver-manuver politik jahatnya,” ajaknya.[003]
Sumber : Zal - The Globe Journal
2 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
karena Irwandi baru bergabung pada tahun 2001 sebagai kerani GAM silamlah dia berani mengatai Partai Aceh tidak dapat di percaya kepemimpinannya,,, toh masih banyak lagi yang blm dia ketahui apa itu Visi misi GAM yang sebenarnya menciptakan PArtai lokal....
ibaratnya seperti seekor lembu yang di selamatkan dari sumur ke daratan,,,
dan PA pun telah salah tunjuk orang untuk melanjutkan perjuangan MoU Helsinky.
PA berharap besar sebelumnya kepada Irwandi akan hal itu.
bukan melanjutkan perjuangan / amanat yang di titahkan oleh Yang Mulia Paduka Raja Alm. Tgk. Hasan Muhammad Di Tiro,,, malah asyik asyikan mengumpulkan dana besarnya untuk dapat ikut PEMILUKADA 2011 nanti,,,dan melimpahkan ke burukan pimpinan nya ke Partai Lokal,,,
dengan alasan kepemimpinan Partai Aceh hanya mementingkan kepentingan kelompok saja, saya rasa asumsi itu salah besar,,,
hingga mereka(Irwandi CS) melahirkan kembali partai perorangan di PILKADA kali ini,,, walau di dalam Qanun / UUPA sudah tidak di benarkan lagi untuk ikut merayakan Pesta PILKADA 2011.
jadi bisa saya simpulkan manusia seperti dia (IRWANDI) itu adalah orang yang paling munafik,,, dan tamak akan kepentingan kelompok bukan PARTAI LOKAL atau aktivis GAM lain nya,,,
KRUE SEUMANGAT WAHEE ANEUEK BANSA ACEH,,,
BEUDAH PEUTHEUEN MARWAH KEU NANGGROE NYANG MEUDEILAT,,, ALLAH HU AKBAR,,,
daripada tamepake leubeh get tamedame. peu lom tanyoe sama sama islam. jinoe yang harus tanyoe pike kiban cara ta peusaho umat islam ban saboh donya untuk kembali tapeudong khalifah yang sesuai syariat islam.masalah aceh ubit karena gadoh ngon kekuasaan kon untuk pemersatuan umat islam. kiban cara tanyoe wate tamuplang beugehitong mati syahit bek mate kafe.kiban tahukom mate syahit tanyoe meunyoe tamuplang sesama islam